:::: MENU ::::
  • Suitable for all screen sizes

  • Easy to Customize

  • Customizable fonts.

Tuesday 18 February 2014

Dalam menyambung kabel, sebagaimana biasa diketahui, kulit pembungkus kabel dikelupas hingga tinggal serabut / batang tembaga. Kemudian dililitkan satu dengan lainnya seperti di kepang. Setelah lilitannya cukup kuat, dibungkus dengan salotip (sealtape) berwarna hitam. Cara menyambung kabel seperti ini adalah standar penyambungan kabel yang umum dikerjakan oleh tehnisi listrik, baik profesional maupun amatir.
Saya pun melakukan hal yang sama awalnya.

Gambar : Sarana Pembungkus Sambungan Kawat
Gambar : Sarana Pembungkus Sambungan Kawat

Sebagaimana terlihat pada gambar, ada 3 jenis sarana pembungkus sambungan kabel, yaitu : salotip, karet bakar berbagai ukuran dan terminal sambungan (entah apa penamaan resminya). Dua sarana pembungkus sambungan selain karet bakar, pernah saya coba dan gunakan sebelumnya.Terminal sambungan merupakan sarana termudah untuk menyambung kabel. Cukup dengan mengelupaskan pembungkus tembaga, kemudian memasukkan pada lubang yang tersedia dan mengencangkan mur-nya. Saya tidak menyarankan menggunakan sarana jenis ini karena kualitas plastik hitamnya yang rendah. Mudah meleleh saat terkena panas yang dihasilkan tembaga dari kabel yang melaluinya.

Salotip merupakan sarana pembungkus lilitan tembaga paling ideal sebelum saya mengetahui keberadaan karet bakar. Kelemahan salotip ini terletak pada perekatnya yang mudah luluh ketika terkena keringat dan panas. Namun, tetap lebih baik secara keamanan daripada terminal sambungan.

Karet bakar merupakan sarana pembungkus kabel yang belum lama saya ketahui (2009). Berbentuk seperti selang kecil, terbuat dari bahan karet yang alot serta tahan panas (max. 125º C). Terdiri dari beberapa ukuran, tergantung kebutuhan pemakaian. Harganya pun tergantung dari ukurannya. Semakin besar, semakin mahal. Pengaplikasiannya sangat mudah. Karet bakar dipotong sedikit lebih panjang ukuran lilitan tembaga, kemudian di sarungkan. Setelah itu dipanaskan dengan korek api gas atau pengering rambut (hair dryer). Karet bakar akan menciut dan membungkus dengan sangat baik lilitan kabel di dalamnya. Karena sifatnya yang menciut ketika terkena panas, karet bakar (menurut saya) sangat ideal untuk digunakan sebagai pembungkus sambungan kabel.

Sumber: http://listrikdirumah.com/
Ada dua standar pengerjaan pemasangan jalur utama sambungan kabel listrik ke dalam rumah yang saya lakukan. Pertama, setiap titik stop kontak tersambung dengan spesifikasi jenis kabel tunggal (NYM) 3 x 2,5 mm².  Kedua, setiap titik lampu tersambung dengan spesifikasi jenis kabel tunggal (NYM) 2 x 1,5 mm². Permintaan pembuatan “panjangan stop kontak”, dibuat dengan kabel serabut (NYMHYrd-O) 3 x 2,5 mm². Semua kabel yang digunakan adalah kabel biasa dan umum dijual di toko-toko listrik untuk kebutuhan rumah tinggal pada umumnya. Tidak ada yang istimewa. Perbedaan dengan instalasi sebelumnya terletak hanya pada sambungan awal di box MCB, dimana susunan kabel terhubung sesuai tempat yang seharusnya saja.

Alasan apa yang mendasari standar pemasangan dengan spesifikasi jenis kabel sebagaimana disebutkan sebelumnya? Mengapa untuk titik stop kontak harus menggunakan spesifikasi jenis kabel 3 muatan (hitam, biru dan kuning)? Saya tidak memiliki penjelasan ilmiah untuk itu, namun ada beberapa pengalaman yang menjadi dasar saya mengambil tindakan tersebut. Sebelum penggantian semua instalasi kabel dalam rumah dilakukan, saya menancapkan travel adaptor (sambungan stop kontak) berfitur saklar on/off ke stop kontak yang ada. Travel adaptor tersebut meledak dan mengeluarkan percikan kembang api ketika saya menekan saklar ke posisi on (menyala). Saya sama sekali tidak mengerti apa penyebabnya. Travel adaptor tersebut hangus, saya pun membuangnya. Kemudian, saya membuat panjangan stop kontak menggunakan kabel tunggal 3 x 2,5 mm². Panjangan stop kontak ditancapkan pada tempat dimana travel adaptor yang sebelumnya meledak. Kemudian travel adaptor baru ditancapkan pada panjangan stop kontak. Tidak terjadi apa-apa. Travel adaptor dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Sumber: http://listrikdirumah.com/

Selama beberapa tahun mencoba menangani permasalahan listrik di rumah sendiri, saya mendapatkan bahwa peran kabel sangatlah penting dalam menentukan kualitas daya listrik agar layak / sesuai dengan kebutuhan perangkat elektronik yang mengkonsumsinya. Hanya sedikit pengetahuan mengenai teknis per-kabel-an yang saya miliki. Saya kurang mengerti spesifikasi teknis mengenai kualitas, jenis dan fungsi penggunaan kabel listrik dalam instalasi sebuah rumah. Selama ini hanya mengikuti sedikit informasi yang diberikan oleh pemilik / pelayan toko penjual kebutuhan alat-alat listrik saja.

Gambar : Jalur Kabel yg salah dlm Box MCB
Gambar : Jalur Kabel yg salah dlm Box MCB

Beberapa waktu lalu (November 2012), saya diminta untuk memeriksa instalasi kabel listrik di rumah seorang family. Keluhannya adalah switch MCB pada meteran seringkali jatuh, walau pun jumlah pemakaian masih di bawah total daya terpasang (900 watt). Padahal, instalasi penggantian menggunakan kabel baru dengan kemampuan kapasitas lebih besar (kabel tunggal NYM – 3 x 2,5 mm²) belum lama dilakukan.
Saat memeriksa, saya mendapatkan hampir semua stop kontak dalam keadaan hangus. Hal yang sama terjadi pada bagian dalam kotak MCB. Disitu, saya menemukan susunan kabel terpasang di kotak MCB berbeda dengan yang ada di rumah saya (lihat gambar). Susunan kabel hitam dan kuning menancap pada dua MCB yang berbeda, sedangkan kabel biru sesuai pada tempatnya. Jadi, kabel kuning yang seharusnya ditempatkan dan berfungsi di bagian arde / ground, dialihfungsikan menjadi kabel aktif (sama dengan kabel hitam).

Cukup menarik! Listrik yang mengalir ke dalam rumah tersebut dapat berjalan “seperti normal”, hanya pada saat-saat tertentu mengalami kasus seolah-olah terjadi overload pemakaian. Saat mendapatkan hal tersebut, di kepala saya hanya ada satu cara menyelesaikan masalah yang ada, yaitu menyamakan logika dari susunan kabel terpasang di box MCB seperti di rumah saya dan mengganti seluruh instalasi kabel terpasang dengan kabel baru.

Sumber: http://listrikdirumah.com/
A call-to-action text Contact us