:::: MENU ::::
  • Suitable for all screen sizes

  • Easy to Customize

  • Customizable fonts.

Tuesday 18 February 2014

Ada dua standar pengerjaan pemasangan jalur utama sambungan kabel listrik ke dalam rumah yang saya lakukan. Pertama, setiap titik stop kontak tersambung dengan spesifikasi jenis kabel tunggal (NYM) 3 x 2,5 mm².  Kedua, setiap titik lampu tersambung dengan spesifikasi jenis kabel tunggal (NYM) 2 x 1,5 mm². Permintaan pembuatan “panjangan stop kontak”, dibuat dengan kabel serabut (NYMHYrd-O) 3 x 2,5 mm². Semua kabel yang digunakan adalah kabel biasa dan umum dijual di toko-toko listrik untuk kebutuhan rumah tinggal pada umumnya. Tidak ada yang istimewa. Perbedaan dengan instalasi sebelumnya terletak hanya pada sambungan awal di box MCB, dimana susunan kabel terhubung sesuai tempat yang seharusnya saja.

Alasan apa yang mendasari standar pemasangan dengan spesifikasi jenis kabel sebagaimana disebutkan sebelumnya? Mengapa untuk titik stop kontak harus menggunakan spesifikasi jenis kabel 3 muatan (hitam, biru dan kuning)? Saya tidak memiliki penjelasan ilmiah untuk itu, namun ada beberapa pengalaman yang menjadi dasar saya mengambil tindakan tersebut. Sebelum penggantian semua instalasi kabel dalam rumah dilakukan, saya menancapkan travel adaptor (sambungan stop kontak) berfitur saklar on/off ke stop kontak yang ada. Travel adaptor tersebut meledak dan mengeluarkan percikan kembang api ketika saya menekan saklar ke posisi on (menyala). Saya sama sekali tidak mengerti apa penyebabnya. Travel adaptor tersebut hangus, saya pun membuangnya. Kemudian, saya membuat panjangan stop kontak menggunakan kabel tunggal 3 x 2,5 mm². Panjangan stop kontak ditancapkan pada tempat dimana travel adaptor yang sebelumnya meledak. Kemudian travel adaptor baru ditancapkan pada panjangan stop kontak. Tidak terjadi apa-apa. Travel adaptor dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Sumber: http://listrikdirumah.com/

0 comments:

Post a Comment

A call-to-action text Contact us